RH. 06.12.2023; ANDA SEDANG JEMU BERDOA



ANDA SEDANG JEMU BERDOA
Baca: LUKAS 18:1–8

Yesus menyampaikan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan bahwa mereka harus selalu berdoa tanpa jemu-jemu. (Lukas 18:1)


Bacaan Alkitab Setahun:
Kolose 1–4



Apakah Anda sedang jemu berdoa, karena merasa doa tersebut sia-sia atau belum menghasilkan sesuatu yang Anda inginkan? Pertanyaan ini seperti menghentakkan kesadaran saya pada saat disampaikan oleh pengkhotbah tamu ketika kami beribadah Minggu. “Ya, benar … saya sedang jemu berdoa untuk hal yang satu itu,” gumam saya dalam hati. Penjelasan selanjutnya, yang diambil dari catatan Lukas mengenai perumpamaan tentang hakim yang tidak benar, membuat saya mengerti bahwa saya harus berdoa lagi, dengan iman dan pengharapan kepada Allah.

Hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun, dipakai Allah untuk menjelaskan kepada pendengar-Nya mengenai ketekunan dalam doa. Jika seorang hakim yang “sibuk dengan dirinya saja” akhirnya mau melakukan hal yang baik, meskipun terpaksa karena tidak mau disusahkan oleh si janda, terlebih dengan Allah yang baik itu. Bukankah Dia sanggup melakukan sesuatu, sebagai respons lanjutan dari tindakan membenarkan, kepada orang-orang yang tekun berdoa dan berharap hanya kepada-Nya?

Namun, sering kali orang percaya menghadapi kejenuhan dalam berdoa, bahkan terkadang ada yang menganggap bahwa Allah tak lagi peduli, juga tak mau mendengarkan seruan doanya. Dalam hal berdoa, Allah pasti mendengar doa-doa yang kita daraskan, tetapi perkara jawaban doa sepenuhnya menjadi kedaulatan Allah. Namun, ketika Allah melihat adanya iman dalam diri orang percaya (ay. 8), niscaya jawaban doa itu akan dinyatakan pada waktu yang tepat, menurut kehendak-Nya.

—GHJ/www.renunganharian.net


ORANG YANG TEKUN BERDOA
SEDANG BERHARAP KEPADA ALLAH DENGAN PENUH IMAN