RH. 26.10.2023; MENGASIHI SELAGI MASIH ADA WAKTU



MENGASIHI SELAGI MASIH ADA WAKTU

Baca: PENGKHOTBAH 3:1–15

Ada waktu untuk mengasihi …. (Pengkhotbah 3:8)


Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 12–13



Agus sempat menyesali keputusannya ketika ia harus membawa keluarganya untuk kembali ke luar Jawa, karena masa liburan telah selesai. Pasalnya, ia pergi meninggalkan sang ayah yang dalam kondisi sakit. "Mengapa aku tidak tinggal barang sehari lagi, sehingga paling tidak aku dapat melihat saat terakhir ayah yang aku kasihi?" sesalnya. Ya, tak lama setelah Agus dan keluarganya tiba di tujuan, mereka mendengar sang ayah meninggal dunia. Alhasil, mereka pun harus kembali pulang untuk mengantarkan sang ayah menuju peristirahatan terakhirnya.

Fakta kehidupan menunjukkan bahwa waktu kematian manusia memang tak bisa diketahui. Sebagian orang mendapat kesempatan melepas kepergian orang yang mereka kasihi, bahkan sempat menutupkan kelopak mata sambil mendekap untuk terakhir kalinya. Namun, ada pula orang-orang yang tak memiliki kesempatan itu karena satu dan lain hal. Itulah bagian dari misteri kehidupan, dimana ada kehendak Allah yang turut bekerja di sana. Nas renungan hari ini mengingatkan kita mengenai waktu atas segala sesuatu di bawah langit. Selain waktu untuk meninggal, ada pula waktu untuk menikmati waktu bersama orang-orang yang dekat dengan hati kita, dengan cara mengasihi mereka … sewaktu mereka masih hidup.

Pada saatnya, setiap manusia akan berpulang kepada-Nya. Namun, kenangan yang kelak akan melekat atas setiap orang yang kita kasihi, itulah yang perlu kita upayakan semasa hidup yang Allah karuniakan, dalam segala situasi yang Allah izinkan terjadi. Kira-kira apa yang telah dan akan kita lakukan?

—GHJ/www.renunganharian.net


MENIKMATI KEHIDUPAN BERSAMA ORANG TERKASIH
ADALAH KEBAHAGIAAN YANG TAK TERNILAI HARGANYA