RH. 18.10.23; MENTALITAS PEMENANG



MENTALITAS PEMENANG

Baca: AMSAL 24:15–18

Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana. (Amsal 24:16)


Bacaan Alkitab Setahun:
Markus 12–13



Michael Jordan, sosok legenda basket dunia, pernah berkata bahwa dalam sepanjang kariernya, cukup banyak tembakan ke ring basket lawan yang gagal. "Saya juga pernah gagal dalam beberapa kesempatan untuk mencetak poin penentu kemenangan, tetapi saya tidak pernah berhenti mencoba," aku Jordan dalam suatu kesempatan. Semangat dan keyakinan inilah yang lantas membawa Jordan beberapa kali mencetak poin penentu kemenangan, bahkan membuat timnya memenangkan kejuaraan bola basket NBA.

Entah bagaimana mulanya, orang yang sukses sering kali dianggap tidak pernah gagal. Padahal, sejatinya tidak ada kesuksesan yang diraih tanpa pernah melewati ujian kegagalan. Kemenangan besar yang pernah tercatat dalam dunia olah raga, juga tak lepas dari kegagalan atau kekalahan. Ya, menang dan gagal sebenarnya adalah perkara yang biasa dalam siklus kehidupan manusia. Hal yang membedakan adalah mentalitas yang membuat seseorang atau suatu tim bangkit setelah kalah, lalu berjuang lagi sampai memenangkan pertandingan.

Nas renungan hari ini juga berbicara mengenai mentalitas pemenang. Tujuh kegagalan atau kejatuhan boleh saja terjadi, tetapi setiap kejatuhan akan direspons dengan semangat untuk bangkit dan kembali berjuang. Mentalitas seperti inilah yang kini dibutuhkan dalam menjalani kehidupan yang dipenuhi oleh banyak tantangan ini. Kekuatan yang Allah berikan pun akan semakin terasa manis ketika berjumpa dengan orang percaya dengan mentalitas pemenang dalam dirinya. Adakah mentalitas pemenang dalam diri kita?

—GHJ/www.renunganharian.net


PEMENANG BUKANLAH MEREKA YANG TAK PERNAH GAGAL, MELAINKAN MEREKA
YANG MENOLAK UNTUK MENYERAH DAN BERJUANG UNTUK MENANG