Baca: KEJADIAN 35:1–15
Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: “Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.” (Kejadian 35:2)
Bacaan Alkitab Setahun:
Zakharia 1–7
Sebagai kepala keluarga, Yakub menggunakan wibawanya untuk meneguhkan ketaatan dalam beribadah kepada Tuhan di tengah keluarga. Ia memerintahkan keluarganya dan semua orang yang ada bersamanya untuk membinasakan semua dewa asing yang ada pada mereka. Mereka juga harus membersihkan diri dan mengenakan pakaian yang bersih. Hal ini dilakukannya sebagai persiapan ibadah yang akan dijalankan setelah Allah memerintahkannya pergi ke Betel untuk membuat mazbah bagi kemuliaan Allah.
Keluarga Yakub sudah diajar mengenal Tuhan. Namun, nyatanya masih banyak di antara mereka yang memiliki dewa-dewa asing. Terbukti saat Yakub memberi perintah untuk mengumpulkan semua dewa asing, berhala itu sungguh ada di antara mereka. Beruntung mereka dengan mudah mau taat pada perintah Yakub. Mereka menyerahkan dewa-dewa asing itu beserta anting-anting yang mereka kenakan, yang mungkin digunakan sebagai jimat atau penghormatan bagi dewa mereka. Yakub pun dapat mengubur semua itu di bawah pohon besar dekat Sikhem.
Membersihkan diri, memurnikan dan membarui hati harus senantiasa dilakukan guna beribadah kepada Tuhan. Sekalipun sudah mengaku Kristen, bukankah tak jarang kita berlaku sama dengan keluarga Yakub: menduakan Allah dengan memberhalakan banyak hal? Mungkin bukan patung dan benda-benda klenik lainnya. Namun harta, jabatan, kekuasaan, ketenaran, eksistensi dan gengsi. Semua ini adalah gejala kemerosotan rohani yang harus ditinggalkan, ganti penyerahan diri pada kesucian pribadi berlandaskan firman Tuhan.
—EBL/www.renunganharian.net
BUKTI IMAN KEPADA TUHAN ADALAH MENOLAK
MENGANDALKAN SEGALA HAL LAIN DI LUAR TUHAN