RH. 18.09.23; SAWANG SINAWANG



SAWANG SINAWANG

Baca: GALATIA 6:1–10

Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain. (Galatia 6:4)


Bacaan Alkitab Setahun:
Daniel 10–12



Sawang sinawang adalah sebuah ungkapan bijak dalam bahasa Jawa yang arti harfiahnya adalah 'memandang dipandang' atau 'saling memandang'. Makna dari ungkapan ini adalah kehidupan setiap orang ada susah-senangnya masing-masing dan kita tidak akan benar-benar tahu situasi orang lain secara menyeluruh. Sehingga tidaklah perlu membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

Dalam suratnya kepada jemaat Galatia, Paulus juga mengajak umat untuk tidak saling membandingkan diri. Ia mengingatkan bahwa Tuhan memberikan berkat dan tugas yang berbeda-beda kepada masing-masing dari kita, sesuai kapasitas kita. Tanggung jawab kita adalah untuk mengelola berkat-Nya sesuai kehendak-Nya dan mengemban tugas yang Dia percayakan dengan setia. Sehingga tidaklah perlu kita membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Melainkan Paulus mengajak kita semua untuk hidup bergandengan tangan, saling tolong-menolong, saling berbagi dan berbuat baik satu sama lain.

Budaya membanding-bandingkan diri dengan orang lain sekarang sangat meluas karena kepopuleran media sosial. Orang-orang saling membagikan secuplik kehidupannya, biasanya yang bagus-bagus. Tak jarang, mungkin tanpa kita sadari, ketika melihat akun media sosial orang lain itu, kita merasa rendah diri atau iri hati ketika melihat mereka yang nampaknya lebih sukses atau bahagia daripada kita. Atau sebaliknya, mungkin kita menjadi tinggi hati ketika melihat mereka yang nampaknya kalah sukses dibandingkan kita. Kedua sikap ini tentunya tidak bagus dan perlu kita hindari dengan terus secara sadar mengingatkan diri untuk tidak membanding-bandingkan diri.

—ALS/www.renunganharian.net


MEMBANDING-BANDINGKAN DIRI DENGAN ORANG LAIN TIDAKLAH BERGUNA