Profil


Sekretariat:

Ruko Roxy A12-16
Lippo Cikarang 
Bekasi 17550

Email:

info@gkicikarang.org

 

Website:

www.gkicikarang.org

 

Sinode GKI:
www.sinodegki.org
bpms@sinodegki.org
grafika@sinodegki.org

 

Pelayanan PPK TABITHA
Jl. Garuda No.82 H
Jakarta 10620
021-56960607
0821 5000 1111

 

Jam Kerja Tata Usaha
Hari Selasa-Jumat Pk. 08.00 -16.00 WIB
Hari Sabtu Pk. 08.00-12.00 WIB
Hari Minggu Pk. 07.00-12.00 WIB Pk. 17.00-20.00 WIB

 

Rekening Bank:

  1. Sinode GKI Cikarang 
    Bank CIMB NIAGA
    No. Rek : 800-10-8016-000
  2. Rekening Khusus Pembangunan: Sinode GKI JAWA BARAT 
    Bank Central Asia
    No. Rek: 522-030-707-9
  3. Rekening Diakonia 
    SURYADI STH
    Bank Central Asia
    No. Rek: 522-114-548-9

 


Visi & Tema Pelayanan GKI Cikarang 2020-2030:

"GEREJA YANG BERSAHABAT, MEMBERDAYAKAN UMAT SERTA MENJADI BERKAT"

 

Misi GKI Cikarang:

  1. Membangun umat yang bersahabat, peduli, ramah terhadap gereja dan lingkungan sekitar.
  2. Mengembangkan wadah pelayanan yang partisipatif, kreatif dan inspiratif.
  3. Pengembangan wilayah pelayanan gereja dan masyarakat.

 










Sejarah dan Perkembangan GKI Cikarang 

(dari buku 10 th GKI Cikarang)

 

1995

Berbeda dengan jemaat-jemaat lainnya, GKI Cikarang tidak diawali oleh pelayanan persekutuan dewasa, tapi justru oleh pelayanan Sekolah Minggu terlebih dulu, yang dibantu oleh GKI Rawamangun. Pertemuan antara Debora W. Setiawarman, Herodion A Yuwono dan Lidya Sri Juningsih pada September 1995 merupakan cikal bakal berdirinya GKI Cikarang.  Selama kurang lebih 1 tahun, dipersiapkanlah pelayanan Sekolah Minggu dengan dibantu oleh beberapa teman, antara lain Hanny Krisnadi, Alm Hermanus Hehakaja, Holmen, Willy dan Debbie Kumara.

1996

8 Sept 1996 Kebaktian Sekolah Minggu perdana diadakan, di kediaman Kel. Winston Setiawarman Jl. Cemara 3 no 45, dengan dihadiri oleh 8 murid, 5 guru dan tim dari GKI Rawamangun.

Satu bulan setelah berjalan pelayanan Sekolah Minggu, para orang tua murid meminta pelayanan persekutuan dewasa. Maka setelah mengadakan 1 bulan persiapan, pada tanggal 8 November 1996 dimulailah persekutuan wilayah perdana di kediaman Kel. M Faisal, Jl. Pinus Hijau Tengah 4 no 8. Mengambil tema : Panggilan Tuhan untuk Bersekutu. Dihadiri 7 orang yaitu Herodion A Yuwono (sebagai Pelayan Firman), Lidya Sri Juningsih, Debora W Setiawarman, Ribka Lesar, Alm. Hermanus Hehakaja, Holmen dan Willy.

Atas kesepakatan bersama, persekutuan dilaksanakan setiap 2 minggu sekali, pada hari Sabtu pukul 17.00 WIB.

Dengan terus bertambahnya kehadiran peserta persekutuan, maka timbullah kerinduan untuk menyelenggarakan Kebaktian Umum.

Untuk itu pada 14 Des 1996 terbentuk tim kerja persiapan Pos Lippo Cikarang, yaitu :

Koordinator                             
Sunjoyo Winyoto (GKI Cawang)

Penulis                                       
Lydia Sri Juningsih(GKI Samanhudi)

Bendahara                               
Daniel S Kusuma (GKI Nurdin)

Seksi Sekolah Minggu         
Debora W Setiawarman (GKI Rawamangun)

Seksi Persekutuan               
Herodion A Yuwono (GKI Samanhudi)

Sie Pelawatan                         
Herlina S Hartati, Ester Tedja, Ria Budiman

1997

Karena GKI Tengiri Rawamangun masih mempunyai 2 Pos Pelayanan yang belum dewasa serta keterbatasan SDM, maka Pengurus Bakal Pos mengajukan permohonan kepada Majelis Jemaat GKI Samanhudi setelah mengundang Pdt. Jonatan Subianto memimpin persekutuan di bulan Januari 1997.

Feb 1997 PMJ GKI Samanhudi memutuskan membuka pelayanan Pos KPK di Lippo Cikarang.

Hal ini merupakan sesuatu yang unik, karena Pos KPK Cikarang mendapat pelayanan bersama dari 2 jemaat, yaitu GKI Samanhudi di bawah Sinode Wilayah Jabar(di persekutuan dewasa) dan GKI Rawamangun di bawah Sinode Wilayah Jateng (di Sekolah Minggu). Pelayanan bersama ini berlangsung selama setahun, setelah itu Sekolah Minggu bergabung dengan GKI Samanhudi.

Setelah melalui pergumulan panjang dalam hal pencarian tempat kebaktian, akhirnya melalui perjumpaan tim kerja dengan pengelola dan pemilik Town Cafe Lippo Cikarang, maka ditetapkanlah Town Cafe Lippo Cikarang sebagai tempat kebaktian bagi Pos KPK  Lippo Cikarang. Pemilik Town Cafe meminjamkan tempatnya untuk dipakai sebagai tempat Kebaktian setiap Minggu pagi. Kebaktian diadakan pukul 07.00.

Fasilitas yang ada di Town Cafe sangat mendukung untuk berlangsungnya suatu Kebaktian, seperti Sound system, kursi, organ dan pendingin ruangan. Jadi tim kerja hanya tinggal menyiapkan podium.

20 April 1997, pukul 07.00 merupakan Kebaktian Perdana Pos KPK Lippo Cikarang, dipimpin oleh Pdt Jonatan Subianto, dengan kehadiran jemaat sebanyak 50 orang.

Perjamuan Kudus Pertama Pos KPK Cikarang dilayani oleh Pdt Em Jona Henky Wirakotan. Sedangkan Pelayanan Baptis Anak pertama dilayani oleh Pdt Iwan Tri Wahyudi.

Acara kebersamaan jemaat setelah kebaktian diadakan setiap minggu ke 4, dimana disediakan kudapan dan minuman hangat untuk mendampingi acara ramah tamah demi terjalinnya keakraban antar anggota jemaat.

1998

19 April 1998 Ruko Roxy blok B 51 yang disewa oleh pengurus, mulai dipakai untuk kebaktian Umum. Hal ini dikarenakan semakin bertambahnya jumlah jemaat yang mengakibatkan tidak memadainya fasilitas ruang di Town Cafe.

Selain Kebaktian Umum, kegiatan-kegiatan yang berlangsung antara lain katekesasi tiap Selasa malam dan Bulan Keluarga di setiap bulan Oktober. Pengurus mengajak jemaat untuk turut serta dalam pelayanan di kebaktian seperti, menyambut jemaat, menjadi kolektan dan organis.

Pertambahan tingkat kehadiran jemaat dalam Kebaktian yang terus meningkat disertai dengan berbagai kegiatan yang mendukung, menjadi alasan Majelis Jemaat GKI Samanhudi mengajukan surat kepada BPMK Jakarta Utara dan BPMSW Jabar  untuk meningkatkan status Pos KPK Lippo Cikarang menjadi Bakal Jemaat.

27 Oktober 1998 BPMK Jakarta Utara mengeluarkan surat dengan no. 115/BPMK-JU/X/98 yang isinya menyetujui permohonan pengembangan Pos KPK Cikarang menjadi Bakal Jemaat Cikarang.

Di tahun 1998 ini pula Majelis Jemaat GKI Samanhudi berinisiatif membeli sebidang tanah seluas 2.200 M2 di Jl Palem Kuning Raya – Taman Beverly. Hal ini merupakan bantuan yang diupayakan bagi Bajem Cikarang yang mengalami pertambahan jemaat dengan cukup pesat.

1999

3 Januari 1999 dilaksanakan Kebaktian Syukur Peresmian BAJEM Cikarang. Jam Kebaktian Umum ditambah sehingga menjadi KU 1 pukul 7.30 dan KU 2 pukul 18.00.

Di samping itu pengurus kemudian mengontrak Ruko roxy blok B 50 untuk dipakai oleh Sekolah Minggu sehingga jam kebaktiannya bisa bersamaan dengan KU 1, dan meminjam blok A 12  untuk menampung jemaat yang semakin banyak.

Pengurus BAJEM Cikarang periode 1999 – 2000 :

Pendeta pendamping               
Pdt Jonatan Subianto

Penatua pendamping               
Pnt Herodion A Yuwono

Ketua                                               
Sunjoyo Winyoto

Wakil Ketua                                   
Djoko Koestriono

Sekretaris                                       
Trifilia Indriastiwi

Bendahara 1                                   
Daniel S Kusuma

Bendahara 2                                   
Anneke Manopo

Bidang Sama(ketua)                   
Pnt Herodion A Yuwono

Kebaktian pagi                             
Basuki Pranoto

Kebaktian sore                             
Juwana Setiawan

Pemerhati                                       
Vera T Sutrisno

Bidang Pembinaan(ketua)       
Sunjoyo Winyoto

Wilayah Mutiara Bekasi             
Asep Mulyawan

Wilayah Lippo                               
Lanang Jatmiko

Wilayah Cikarang Baru               
Uriptijanto S

Seksi Anak                                     
Debora W Setiawarman

Seksi Wanita                                 
Selvie Talangi

Bidang Sarpras (ketua)             
Daniel S Kusuma

Inventaris                                       
Arief Lesmana

Kesekretariatan                           
Sri Endriastuti

Konsumsi                                       
Ester Tedja

Bidang Oikmas (ketua)             
Djoko Koestriono

Oikumene                                       
Andy Laxmana

Kemasyarakatan                         
Chris Kotambunan

Penatua GKI Samanhudi untuk Bajem Cikarang pertama adalah Pnt Herodion A Yuwono.

2001

Pertambahan jemaat yang terus meningkat, meskipun kebaktian sudah diadakan 2 kali dalam seminggu, tetap tidak mampu menampung pengunjung kebaktian, maka diputuskan untuk membeli Ruko Roxy Blok A 12 dan A 15 pada Maret 2001. Pada saat itu dana dari GKI Samanhudi untuk membeli Blok A 12 dan Blok A 15 dengan dana Bajem Cikarang. Kebaktian di tempat baru ini dilakukan mulai 3 Juni 2001. Kebaktian Umum mulai diadakan 3 kali yaitu pukul 07.30, 09.30 dan 18.00. 

Selain Kebaktian Umum, Sekolah Minggu pun memerlukan perluasan tempat kebaktian, disamping mengontrak Blok B 50, Ruko B 17 dapat dipakai untuk kelas Sekolah Minggu, dimana ini merupakan pinjaman dari seorang anggota jemaat.

Kerinduan untuk mempunyai tempat ibadah yang permanen, setelah diawali dengan pembelian sebidang tanah di tahun 1998 oleh GKI Samanhudi, dilanjutkan dengan pelunasan pembayarannya di tahun 2001.

Panitia pembangunan awal dengan Bp Lukito dan Bp Andreas Harsono sebagai Ketua dan Wakil Ketua pun sudah mulai bekerja mulai tahun 1998 dengan mengumpulkan tanda tangan jemaat, namun terhenti di tengah jalan akibat isue akan diserang/ditutupnya gereja-gereja di Lippo Cikarang.

Demikian juga di tahun 2000, ketika panitia pembangunan berganti pengurus menjadi Bp Sunjoyo Winyoto dan Bp Daniel Kusuma, sudah terkumpul sekitar 80 – 90 KTP dan tanda tangan, yang dilanjutkan dengan pengiriman surat yang berisi kegiatan GKI Cikarang kepada bimas Kristen di Bandung, ke Kelurahan dan Polsek setempat, tapi akibat isue yang sama, upaya ini menjadi terhenti lagi.

Dana pembangunan pun dipakai untuk membeli Ruko Roxy Blok A 12.

1999 – 2003

Berbagai kegiatan, persekutuan dan pelayanan yang dilakukan oleh Bajem Cikarang. Dengan kegiatan rutin : 2 kali Kebaktian Umum tiap minggunya, Sekolah MingguPersekutuan PemudaPersekutuan WilayahPersekutuan DoaPemahaman Alkitab. Dan kegiatan non rutin : refresing anggota jemaat, Kebaktian Padang, Lomba Karaoke, Ceramah Bulan Keluarga, dll.     

Sebelum memasuki status dewasanya, Bajem Cikarang telah mengadakan 6 periode kelas katekesasi, 2 kali dalam setahun mengadakan layanan Baptis Kudus dan Sidi. Layanan kedukaan bagi jemaat anggota maupun simpatisan, pelayanan diakonia dan anak asuh bagi anggota jemaat maupun simpatisan.

Di bidang oikumene Bajem Cikarang terlibat aktif di jaringan komunikasi antar gereja dalam wadah Forum Komunikasi Gereja di Lippo Cikarang (FKGLC) melalui Kebaktian Paskah Bersama dan Kebaktian Natal dan Paskah Bersama.

Di bidang kemasyarakatan, pendekatan kepada masyarakat sekitar dilakukan dengan mengadakan aksi sosial antara lain pembagian susu untuk balita, pembinaan kepada masyarakat sekitar mengenai narkoba (bekerja sama dengan Yayasan Griya Kalya Indonesia), layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, pengadaan air bersih di desa Cibatu.

Di periode pelayanan  2001 – 2002 persiapan pendewasaan sudah mulai dirintis oleh Pengurus Bajem Cikarang dan semakin matang di periode pelayanan 2003 – 2004.

 2004  

12 Januari 2004 di Ballroom Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang dilangsungkan 3 hal penting dalam sejarah GKI Cikarang, yaitu :

1.   Pendewasaan Jemaat GKI Cikarang

2.   Peneguhan Pdt Suryadi sebagai Pendeta dengan basis pelayanan di GKI Cikarang

3.   Peneguhan Penatua perdana GKI Cikarang  

Mengambil tema : BERTUMBUH MENJADI DEWASA DALAM KASIH DAN PELAYANAN, yang  merupakan tema usulan dari Pdt Suryadi pada waktu itu. Kebaktian ini dilayani oleh Pdt Royandi Tanudjaya.

 

Anggota Majelis Jemaat GKI Cikarang perdana yang diteguhkan adalah :

1.      Pnt Andreas Kurniawan

2.      Pnt Daniel Surya Kusuma

3.      Pnt Danny Santun S Pane

4.      Pnt Debora Widyarini Setiawarman

5.      Pnt Dina Kristomulyono Dantjie

6.      Pnt Kristanto Agoes Widodo

7.      Pnt Max Latuwael

8.      Pnt Peni Entiman

9.      Pnt Rahmat Yulianto

10.   Pnt Rumiati Lamtumiur Sitomorang

11.   Pnt Siswa Perangin-angin

12.   Pnt Soeroso

13.   Pnt Sunjoyo Winyoto

14.   Pnt Trifilia Indriastiwi

15.   Pnt Yanel Dalin Sari

10 tahun pertumbuhan GKI Cikarang, inilah antara lain yang sudah terjadi :

 

KEHADIRAN JEMAAT

Di awal masa pendewasaan kehadiran rata-rata jemaat di 3 Kebaktian Umum adalah 300 orang.

Di usia 2 tahun GKI Cikarang, 2006, kehadiran jemaat bertambah menjadi rata-rata 500 orang.

Menjelang HUT ke 5 tahun, 2009, kehadran bertambah menjadi rata-rata 550 orang.    

Di jelang usia ke 10 tahun, 2013, pertumbuhan kehadiran jemaat sudah mencapai rata-rata 820 orang perminggunya.

 

PENATUA 

Jemaat yang menjawab panggilan Tuhan sebagai penatua dari tahun ke tahun secara umum mengalami peningkatan.

Penatua Sulung berjumlah 15 orang yang melayani jemaat. Kemudian bertambah menjadi 28 penatua di tahun 2006. Di tahun 2009 penatua yang melayani jemaat berjumlah 30 orang. Di tahun 2010 ada 31 penatua. Tahun 2011 ada 36 penatua dan di tahun 2013, menjelang 10 tahun GKI Cikarang, penatua agak turun jumlahnya menjadi 32 penatua.

 

Ulang tahun GKI Cikarang ke 10 (bersambung)